Siswa SMKN 6 Kota Malang Pameran Karya Seni


Siswa kelas 10 dan 11 SMKN 6 Kota Malang memamerkan karya kreativitasnya di lapangan indoor sekolah, Jumat (4/5/2018). Yang dipamerkan terkait mapel seni budaya. Selain itu juga ada pemilihan stand terbaik.
Aprilia Kurnia Dewi, ketua panitia pameran seni kepada suryamalang.com menyatakan yang ikut pameran ada 14 kelas.
"Mereka perwakilan dari kelas 10 dan 11," jelas Aprilia. Bentuknya ada lukisan, karya tiga dimensi dll. Tugas sudah diberikan guru mapel sejak awal tahun ajaran semester genap pada Januari 2018.

Sekitar 50an karya siswa kemudian dipamerkan dan dinilai oleh dua guru mapel seni budaya yaitu Faringga dan Kurnita. Hasil pamerannya dijadikan nilai di raport semester genap. Iswahyudi, koordinator pelaksana menyatakan baru tahun ini karya siswa dipamerkan bersama.
"Biasanya ya di kelas. Saya lihat anak-anak juga senang karena karyanya juga dilihat siswa lainnya," kata Iswahyudi.
Namun sebelum dipamerkan memang ada kendala seperti siswa bingung mau bikin apa. Namun kemudian menghasilkan meski untuk yang disebut layak pamer tidak banyak.
"Tapi ini kan masih proses belajar jadi wajar," papar dia.
Disebutnya seni budaya di kompetensi dasar di akhir pelajaran memang ada materi dipamerkan sebagai bentuk apresiasi siswa. Kata dia, tak hanya mapel seni budaya yang bisa dipamerkan, mungkin suatu saat pameran jurusan juga menarik dibuat.
Karena tiap jurusan siswanya memiliki kreatifitas yang beda. Ia mencontohkan seperti di jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) banyak gambar maket bangunan. Begitu juga di jurusan Teknik Permesinan dimana ada cetak akrilik.
"Mungkin malah bisa menjadi masukan bagi siswa SMP jika memilih jurusan nanti di SMK bisa mendapat gambaran," kata dia.
Sedang Chandra Mukti, perwakilan dari siswa kelas 11 TGB 1 menyatakan dekor standnya meraih juara 1.
"Stand kami unik. Untuk melihat pameran lukisan mini, kami membuatnya seolah masuk ke galeri seni," kata dia.
Jadi pengunjung diberi jalan masuk dan keluar. Ada 20 lukisan dengan tema siluet, realisme dan kubisme.
Konsep ruang pamer dibuat karena para siswanya mendapat penugasan membuat lukisan. Lukisan dikerjakan secara bertahap.
Ada yang di rumah teman dan di sekolah. Total anggaranya membutuhkan Rp 150.000 buat dekor yang dibiayai patungan 34 siswa.
"Menurut saya ada pameran ini ya bermanfaat. Selain jadi kreatif juga menjaga kekompakan antar kelas," jawab Chandra.
Salah satu pemenang karya siswa adalah pemanfaatan barang bekas seperti rantai sepeda buat lampion. Ada juga sajian siswa membatik.

Share:
spacer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar